Laman

Selasa, 01 November 2011

HNP

HNP pernah menimpa ayah saya. Terbaling lemah diranjang rumah sakit,terkulai tak berdaya. Melihat beliau membuat hati saya tersiksa. Ayah saya menderita HNP L-5 grade IV setahun lalu akibat dari kecelakaan motor yang dialami sebelumnya,Alhamdulillah setelah operasi ayah dapat sembuh total seperti sediakala. Terimaksih untuk Allah SWT atas rahmatMu yang tak terhingga,terimakasih pula untuk seluruh dokter dan tenaga medis di RSUD Blora dan juga RSUD Dr Moewardi Surakarta serta pihak-pihak yang selalu mensuport kami dengan meteriil maupun moril. Berikut saya sertakan informasi mengenai HNP agar anda waspada dan tidak mengalami hal serupa seperti yang pernah ayah saya alami.
Anda mungkin sering menjumpai bahkan mengalami langsung nyeri pada pinggang secara tiba-tiba. Banyak hal bisa mengakibatkannya. Salah satu di antaranya adalah Hernia Nucleus Pulposus (HNP).

HNP adalah luruhnya nukleus pulposus sehingga menonjol melalui anulus fibrosus ke dalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan radiks saraf. Pria dan wanita memiliki risiko yang sama dalam mengalami HNP, dengan awitan paling sering antara usia 30 dan 50 tahun. HNP merupakan penyebab paling umum kecacatan akibat kerja pada mereka yang berusia di bawah 45 tahun.

Unit segmental fungsional adalah kombinasi dari diskus di bagian anterior dan kedua persendian di posterior. Unit segmental fungsional ini menyediakan perlindungan terhadap komponen saraf dan pada saat yang bersamaan memungkinkan pergerakan dalam rentang stabilitas klinis.

Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan HNP, di antaranya adalah berat badan yang berlebihan, gaya hidup bermalasmalasan, dan postur tubuh yang tidak diposisikan secara benar. Faktor lainnya adalah perubahan degeneratif yang mengurangi kekuatan dan stabilitas tulang belakang sehingga menyebabnyerikan tulang belakang rentan terhadap cedera.

Perubahan degeneratif antara lain pertambahan usia yang berpengaruh pada penurunan kemampuan menahan air yang dimiliki nukleus pulposus, proteoglikan rusak, komponen mekanik memburuk yang menyebabkan terlampauinya tekanan maksimal dalam diskus sehingga mengakibatkan penonjolan anulus. Selain itu, pergerakan tiba-tiba dan bertenaga atau traumatik yang memindahkan gaya dalam jumlah besar ke tulang belakang juga berisiko besar terhadap kemungkinan terjadinya HNP.

Manifestasi Klinik
Nyeri yang disebabkan oleh HNP dikenal sebagai iskhialgia diskogenik atau siatika, yaitu nyeri sepanjang perjalanan nervus ischiadikus. Level segmen tulang belakang yang terkena akan mempengaruhi daerah nyeri sesuai distribusi dermatom. Nyeri digambarkan sebagai nyeri yang tajam, berpangkal pada bagian bawah pinggang dan menjalar ke lipatan bokong tepat di pertengahan garis tersebut.

Dari titik tersebut ke lipatan lutut terasa ngilu, dan dari lipatan lutut ke maleolus eksterna terasa kurang enak atau parestesia atau hipestesia. Pada kasus yang lebih parah, dapat terjadi defisit motorik dan melemahnya refleks. Jika radiks yang terkena penonjolan diskus adalah L5-S1, maka ujung nyeri iskhialgik adalah hipestesia atau parestesia yang melingkari maleolus eksternus dan menuju ke jari kaki ke-4 dan ke-5.

Diskus yang mengalami herniasi dapat menekan ujung saraf di kauda equina; menyebabkan sindrom kauda equina dimana terjadi saddle anasthesia sehingga menyebabkan nyeri kaki bilateral, hilangnya sensasi perianal (anus), paralisis kandung kemih, dan kelemahan sfingter ani. Sakit pinggang yang diderita pun akan semakin parah jika duduk, membungkuk, mengangkat beban, batuk, meregangkan badan, dan bergerak. Istirahat dan penggunaan analgetik akan menghilangkan sakit yang diderita.

Penegakan diagnosis pada pasien HNP dapat berupa anamnesis dan pemeriksaan fisik. Untuk pemeriksaan penunjang, dapat menggunakan X-ray anatomi tulang belakang. Temuan utama pada x-ray pasien dengan HNP adalah penipisan diskus. Selain itu, juga bisa dilakukan MRI standar emas jaringan lunak pada tulang belakang, seperti diskus intervertebralis, ligamen, sumsum tulang belakang, dan saraf spinal.

Terapi
Pernerapan terapi pada pasien HNP dapat berupa konservatif: istirahat mutlak di tempat tidur, terapi farmakologis, fisioterapi, latihan, traksi, dan korset pinggang. Terapi operatif dilakukan jika ditemukan indikasi, antara lain, terdapat sindrom kauda equine, mengalami defisit neurologis progresif, mengalami defisit neurologis yang nyata, dan rasa sakit yang menetap dan semakin parah empat sampai enam minggu setelah terapi konservatif.

Jenis pembedahan yang bisa dilakukan pada pasien HNP adalah Laminotomi (pemotongan sebagian lamina di atas atau di bawah saraf yang tertekan), Laminektomi (pemotongan sebagian besar lamina atau vertebra), dan Disektomi (pemotongan sebagian atau keseluruhan diskus intervertebralis). Sementara, ada juga yang disebut Minimally Invasive Operation.

Dengan cara ini, insisi yang diperlukan tidak lebar, dimungkinkannya visualisasi lokasi patologi melalui mikroskop atau endoskop, trauma pembedahan yang dialami pasien jauh lebih sedikit, dan pasien dapat pulih lebih cepat.

Semangat !!

In the end. Some of your greatest pains become some of your greatest strength.

UjianMu bentuk PeduliMu

Saat ini saya memang lagi galau,lagi ada masalah dirumah,banyak pula tugas dikampus.......lengkap sudah,rasanya kaki saya berat sekali untuk melangkah.Kadang saya bertanya dalam hati,Tuhan mengapa Engkau slalu memberi ujian pada ku tiada henti ???
Tapi pertanyaan itu seketika saya jawab sendiri,Itu karena Tuhan sangat sayang terhadap umatNya dan hendak mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi.Amin ya Allah....
Seketika saya teringat dengan ujian yang diberikan Tuhan setahun lalu,Alhamdulillah dapat saya lalui dengan baik,semoga ujian kali ini bisa kuat saya hadapi dan semoga cepat terselesaikan.Amin
Yah.....saya ingin sedikit berbagi dengan kisah hidup saya yang mungkin bagi sebagian orang tidak begitu penting,bahkan TIDAK penting namun bagi saya ini adalah pelajaran hidup agar kita bisa menapaki hidup dengan lebih baik lagi........
Kira - kira setahun lalu...........tepatnya 19 agustus 2010 merupakan hari yang akan slalu akan saya kenang,hari dimana ada kisah tragis memilukan,ada tumpahan air mata,dan ada peluk kehangatan.
Tuhan memang slalu adil.......dosa besar ketika saya pernah “menghujat” Tuhan,tapi saya sadar apa yang saya lakukan itu keliru,ujian yang diberikan Tuhan adalah sapaan dari-Nya agar kita lebih bersyukur dan mendekatkan diri padaNya.
Ujian akan menempa kita sehingga kita terbiasa untuk memecahkan persoalan sulit,melatih kita untuk sabar,bersyukur dan introspeksi diri.
Ya,tepat hari itu saya pernah berusaha bunuh diri........ya benar,BUNUH DIRI.
Entah syaiton apa yang telah merasuki saya dan mengalahkan iman saya. Beruntung Allah masih begitu sayang kepada saya. Saya melakukan itu karena ada orang yang telah mengadudomba saya dengan ayah saya,padahal waktu itu ayah sedang sakit. Peristiwa itupun terjadi di rumah sakit............
Setiap peristiwa pasti menyisakan makna dan hikmah yang begitu luar biasa......dapat diambil pelajaran bahwa setiap masalah haruis dibicarakan baik – baik,dan jangan mudah terhasut oleh omongan orang.
Setelah peristiwa tersebut saya dan ayah sama – sama menyadari bahwa masing – masing diantara kita memiliki salah........akhirnya tangis haru lepas dalam pelukan antara saya dan ayah.....
Hemmmmm..itu semua telah berlalu dan semoga takkan pernah terulang lagi.
Love u mom,dad n my brother..........Thanks God,You give me nice family like them.
Semoga ada pula hikmah yang luar biasa pada ujian kali ini.......dan semoga ujian ini cepat berlalu. Amin